Senin, 27 Desember 2010

Teknologi Hijau (Green Technology): Kecenderungan Teknologi di Masa Datang

Apa itu Teknologi Hijau ?

 

“Teknologi” lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan “teknologi hijau” adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini.

Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan “teknologi informasi” selama dua dekade terakhir ini.
Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Beberapa teknik untuk pencapaian sustainabilitas tersebut, yang telah banyak dikenal, antara lain :
- Produk Daur Ulang yaitu penciptaan (siklus) produk-produk manufaktur yang sepenuhnya dapat direklamasi atau digunakan kembali.
- Inovasi teknologi hijau merupakan pengembangan teknologi alternatif baik berupa bahan bakar fosil atau bahan kimia hasil dari budidaya tanaman – yang telah terbukti tidak merusak kesehatan dan lingkungan hidup.

Bidang-bidang Teknologi Hijau

Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology).
Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
Green Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
Green Nanotechnology
Yang paling terkini adalah studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.
Bagaimana dengan kita ? Barangkali teknologi hijau belum menjadi prioritas di Indonesia, karena masih banyak bidang, terutama yang menyangkut kesejahteraan warga negaranya yang perlu mendapat perhatian.

sumber : http://blogodrilsaysnature.co.cc/teknologi-hijau/teknologi-hijau-green-technology-kecenderungan-teknologi-di-masa-datang-center

Minggu, 26 Desember 2010

kelebihan dan kekurangan panel surya (solar power/panel)


Jika anda berencana untuk hidup dari grid atau hanya ingin menurunkan tagihan listrik Anda, energi surya adalah pilihan yang layak. Ini adalah sumber energi terbarukan yang sangat populer di masyarakat dengan mengubah sinar matahari bebas menjadi energi. Jika Anda tinggal di iklim yang cerah, energi matahari sangat ideal.
Sistem energi surya dapat digunakan dalam sistem pemanas air surya, sistem pemanas dan sistem tenaga surya rumah pendinginan. Hal ini juga digunakan dalam produk seperti kalkulator, senter,dsb..




Kelebihan:
  • Tidak Menimbulkan Polusi : Tenaga surya tidak melepaskan karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida atau merkuri ke atmosfir. Tidak membakar bahan bakar dan tidak menghasilkan emisi. 
  • Menghemat Uang - Nah, setelah investasi awal, karena Anda akan menggunakan lebih sedikit energi, tagihan listrik Anda akan jauh lebih rendah dan sering kali tidak akan ada pengeluaran sama sekali.
  • Mengurangi Konsumsi - Karena tidak memerlukan bahan bakar, Anda akan menghemat uang biaya bensin.
  • Hampir Bebas Perawatan - Produsen menawarkan jaminan 20 tahun dan lebih.
  • Simpanan Energi - Anda dapat membangun sebuah simpanan energi jika sistem surya Anda menghasilkan energi lebih dari yang Anda gunakan
  • Ini Berkelanjutan dan Terbarukan - bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam tidak terbarukan dan berkurang. Energi matahari tidak akan pernah habis.
  • Faktor Kebisingan - panel surya diam dan tidak memiliki bagian yang bergerak.

Kekurangan:
  • Harga - Kurangan utama adalah harga. Panel dan instalasinya memiliki biaya awal yang tinggi.
  • Variabilitas Iklim - Meskipun panel surya dapat digunakan diberbagai iklim,namun jumlah jam matahari akan menentukan jumlah panel yang Anda perlukan dan watt yang dihasilkan.
  • Estetika - Solar panel mengambil sedikit ruang atap  dan tidak menyenangkan untuk dilihat.
  • Tidak 24 Jam - Panel Surya hanya akan berfungsi ketika matahari bersinar. Pada malam hari Anda akan harus bergantung pada energi yang tersimpan atau dari sumber lain. 

 sumber : http://earth911.com/news/2007/10/15/pros-and-cons-of-solar-power/